Tikus

Tikus temasuk golongan Rodentia, dari bahasa latin rodere yang berarti menggerogoti. Mereka selalu menggerogoti untuk menghambat pertumbuhan dua pasang gigi depannya agar tidak bertambah panjang. Kebiasaan ini menyebabkan kerusakan kabel listrik, lemari, komputer, pipa, dinding bata, dan kebakaran. Beberapa kerabat tikus adalah tupai, hamster, landak.

Umumnya jenis Rodents yang ada di Indonesia yaitu :

• Norway Rat, Rattus norvegicus.
  (juga terkenal dengan Brown Rat, Sewer Rat, House Rat).
• Roof Rat, Rattus rattus.
  (juga dikenal dengan Black Rat, Ship Rat).
• House Mouse, Mus musculus.

Rodent biasanya hidup pada kondisi yang “unhygienic” (sanitasi buruk) misalnya saluran air, septic tank, tempat-tempat kotor lainnya. Rodent juga sebagai vektor bibit penyakit (Plague, Murine Thyphus, Salmonella, Rat-Bite Fever, Weil’s Disease, Leptospirosis).

Tikus adalah hewan dengan kepandaian tinggi, seperti manusia, mereka menderita “neophobia” yaitu takut pada sesuatu yang baru. Karena itu mereka dapat menghindari perangkap dan umpan. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan kesabaran dan tehnik khusus.

Tikus dapat berenang setengah mil, dapat berada di air selama 3 hari, melompat naik secara vertikal, melompat turun 15 meter tanpa cedera, dan seekor tikus kecil dapat menyusup melalui lubang setengah inchi.

Tikus adalah binatang malam, memiliki penglihatan buruk diluar 1 meter, tetapi peka terhadap gerakan sejauh 15 meter. Mereka mengandalkan indera penciuman, peraba dan pendengaran.

Seperti mafia, tikus mempunyai wilayah kekuasaan, antara 15 – 50 m dari sarangnya yang ditandai oleh air seninya. Mereka bertarung dan membunuh untuk mempertahankan wilayahnya, terutama ketika populasi dan kompetisi demi makanan dan minuman semakin ketat.

Tikus mempunyai tata sosial yang khas, tikus yang lebih kuat (dominan) mendapatkan kebiasaan yang menguntungkan. Mereka terlebih dahulu menikmati makanan, sedangkan yang lebih lemah terpaksa tinggal di daerah pinggiran, jauh dari sumber makanan. Mereka inilah yang sering terlihat pada siang hari di tempat yang mengalami gangguan tikus.

Sepasang tikus norway secara teoritis dapat berkembang biak menjadi 2 juta ekor dalam 3 tahun.

Bila anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah semut, hubungi PT. TNN Indonesia di No Telp (021) 5824383. Surveyor kami dengan senang hati akan membantu Anda.