Semut


Pernahkah anda berfikir mengapa sepertinya semut tidak akan pernah dapat disingkirkan? Bahkan walaupun anda telah menghabiskan setengah isi kaleng pembasmi serangga, mereka sepertinya akan selalu kembali dengan jumlah yang lebih banyak.Hal ini disebabkan karena semut yang anda basmi hanya merupakan semut pencari makanan dan jumlahnya hanya 10% dari koloni semut di dalam tanah. Diperkirakan bahwa untuk setiap manusia terdapat sejuta semut.

Semut akan terus bertambah karena ratu semut merupakan sebuah mesin penetas semut. Ia dapat hidup sampai 15 tahun, tidak melakukan hal lainnya kecuali menetaskan telur, telur dan lebih banyak telur. Untuk menetaskan telur yang telah dibuahi, ratu semut cukup dibuahi sekali oleh semut pejantan.

Semut yang anda lihat merupakan semut pekerja betina dan mereka dapat hidup sampai 7 tahun. Mereka bersama semut pekerja lainnya di dalam sarang, melakukan semua pekerjaan koloni mulai dari mengumpulkan makanan, merawat semut muda, memperbesar sarang dan mempertahankannya. Ketika sebuah sumber makanan ditemukan, mereka akan mengeluarkan jejak feromon yang menandakan sebuah jalur untuk dilalui oleh semut-semut lainnya. Semut dapat tetap berjalan lurus dengan memanfaatkan matahari sebagai titik navigasi.

Semut sebenarnya menguntungkan bagi manusia karena mereka membantu penyerbukan tanaman dan mereka mengkonsumsi daun daun kering, serangga dan binatang. Mereka menjadi gangguan ketika memasuki habitat manusia untuk mengkonsumsi persedian makanan, merusak buah dan benih-benih tanaman. Karena mereka juga mengunjungi tempat seperti tempat pembuangan sampah dan saluran air kotor, tubuh merkea mungkin membawa bakteri yang dapat mengkontaminasi makanan dan menyebarkan penyakit serta keracunan makanan.

Semut dapat dibagi kedalam 3 kelompok, berdasarkan kecenderungan penempatan sarang mereka :

  • Semut Pohon
    (Seperti semut kerangga, Oechophylla smaragdina)
  • Semut Tembok
    (Seperti semut pharaoh, Monomorium pharaonis)
  • Semut Tanah
    (Seperti Bigheaded ant Pheidole sp)

Semut merupakan serangga sosial yang paling sukses di alam dan merupakan makhluk Scavenger (pemakan jasad renik). Namun karena berinteraksi dengan manusia perilaku makannya berubah menjadi omnivora (memakan apa saja).

Seperti kebanyakan serangga yang lain, kelembaban merupakan faktor yang sangat diperlukan bagi harborage semut. Area lembab seperti bagian bawah bebatuan, tumpukan kayu menyediakan kelembaban yang sesuai untuk perkembangan semut. Sebagian besar sarang semut berada di dalam tanah dan ada juga pada celah dan retakan dinding bangunan (Crack & Crevices) sehingga koloni semut agak sulit ditemukan.

Cara terbaik adalah melalui pencegahan dengan memperhatikan beberapa aturan sederhana berikut :

  • Hindari menarik perhatian semut dengan menjaga ruangan bersih dari remah makanan.
  • Simpan makanan ditempat kedap udara dan bersihkan bagian luarnya dari remah makanan.
  • Bersihkan tumpahan minuman dan makanan dengan segera.
  • Jangan membiarkan peralatan bekas makanan, sebaiknya langsung dicuci sehabis makan.
  • Buanglah sampah dan sisa sia makanan kedalam kantung plastik dan diikat sebelum dibaung ketempat sampah.

Bila ada gangguan semut, sarang mereka harus ditemukan dan dihancurkan dengan penyemprot serangga. Salah satu trik adalah dengan menjatuhkan remah makanan, dan mengikuti jejaknya ke sarang mereka. Lalu umpan dengan insektisida. Tentu saja, jika benar terjadi gangguan semut, silahkan hubungi TNN Indonesia, kami memiliki berbagai metode untuk membasmi mereka.

Bila anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah semut, hubungi PT. TNN Indonesia di No Telp (021) 5824383. Surveyor kami dengan senang hati akan membantu Anda.

 whatsapp